SUARAMEDIASARANA.COM | DEPOK – Wali Kota Depok, Mohammad Idris menjadi keynote speaker sekaligus membuka secara resmi Seminar Internasional Regional-CES Nasional Workshop in Indonesia di Aula Teratai Balai Kota Depok, Rabu (10/05/23).
Seminar internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Indonesia bekerja sama dengan Asia-Pacific Network for Global Change Research, Institute for Global Environmental Strategies (IGES) Japan, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, seminar ini membuka kesempatan Depok membuka jaringan kerja sama secara internasional dengan negara-negara lain di dunia yang memiliki konsentrasi dalam bidang tata kota. Kerja sama ini dilakukan dengan harapan menjadi solusi penyelesaian berbagai permasalahan yang ada di perkotaan.
“Oleh karenanya, seminar ini dalam rangka mewujudkan kolaborasi kita menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di kota, tak hanya kemacetan saja, tapi juga persoalan lingkungan hidup,” ujarnya, usai menghadiri seminar internasional tersebut, di Aula Teratai Lantai 1 Balai Kota, Rabu (10/05/23).
Dalam kegiatan ini, akan ada juga tinjauan ke sejumlah tempat potensial di Kota Depok yang sejalan dengan tema, Perkotaan dan Pedesaan. Antara lain, ke Alun-alun Kota Depok, persawahan di Kecamatan Tapos, dan cagar budaya di area Depok Lama.
“Kerja sama ini harapan saya tidak sekadar wacana, ini wacana, pikiran bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan non pemerintah, serta akademisi dalam hal ini Universitas Indonesia, bisa terwujud pemikiran-pemikiran yang kolaboratif,” ungkap Kiai Idris, sapaan akrabnya.
“Yang diwujudkan dalam sebuah aksi, yaitu tentang masalah penataan Kota Depok yang kompleksitasnya sangat tinggi,” kata Kiai Idris.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana menambahkan, stakeholder yang berada di dalam seminar ini diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah konkret untuk membantu Pemkot Depok memecahkan masalah lingkungan, sampah, dan lainnya.
“Poin pentingnya itu bisa merumuskan kebijakan terkait perencanaan kota dan pedesaan, nantinya rumusan itu akan dibawa ke level internasional,” jelasnya.
Diketahui, Seminar Internasional Regional-CES Nasional Workshop 2023 digelar di Kota Depok selama dua hari, dari tanggal 10 hingga 11 Mei 2023.
Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Internasional Regional-CES Nasional Workshop 2023, Daniel Harvey Tulis mengungkapkan, pihaknya ingin memperkenalkan Kota Depok hingga ke level internasional melalui seminar tersebut.
Menurutnya, penetapan Depok menjadi tuan rumah seminar internasional karena kota bertajuk Sejuta Maulid ini memiliki keunikan. Di tengah keberadaannya sebagai kota metropolitan, namun Depok tidak meninggalkan kawasan pedesaan yang berada di pinggir kota tersebut./red
Comment